Minggu, 24 April 2016

Apa Itu Ternak Kroto? Bagaimana Cara Beternak Kroto yang Menguntungkan?

http://logytex.blogspot.com/2016/04/cara-ternak-kroto.html


Apa Itu Ternak Kroto? Bagaimana Cara Beternak Kroto yang Menguntungkan? ~ Akhir-akhir ini anda mungkin mendengar dari teman, baca dari buku, atau dari media social tentang kroto. Bagi sebagian orang beternak kroto adalah sesuatu yang unik dan menarik tetapi lagi-lagi ketika kita ingin menjadikannya sebagai suatau usaha kenali dulu dan analisis juga pasarnya.

Mempunyai lahan yang sempit di sekitar rumah adalah salah satu kendala dalam memulai usaha. Apalagi usaha itu ingin dijalankan sebagai sambilan dirumah. Salah satu jenis usaha yang santer terdengar saat ini yaitu ternak kroto.

Dalam waktu relatif singkat sudah ada saja buku yang terbit membahas ternak kroto ini. Anda mungkin salah satu orang yang masih penasaran dengan jenis usaha ini. Artikel ini membahas apa itu ternak kroto dan bagaimana #cara beternak nya:
          

      A.      Apa itu Ternak Kroto?

Kroto adalah nama lain dari semut rangrang. Semut ini menghasilkan telur yang dapat menjadi sumber makanan bagi burung-burung hias. #Cara beternak kroto yang paling familiar akhir akhir ini adalah dengan membudidayakannya dalam toples. Untuk melakukan cara ini tentunya kita harus dapat membuat tempat hidup kroto sama seperti tempat hidup asalnya. Dengan manajemen pemeliharaan yang baik maka bukan tidak mungkin dari usaha ini anda dapat mendapatkan penghasilan yang cukup besar.

Sebelum anda memutuskan untuk beternak semut rangrang ada baiknya anda mengetahui sifat dan karakteristik dari semut rangrang. Semut rangrang adalah jenis serangga yang hidup dengan cara berkoloni, dan setiap koloni mempunyai beberapa tingkatan dan tugas yang berbeda. Berikut adalah tingkatannya:
  • Ratu semut, ratu semut adalah pemimpin dari sebuah koloni semut rangrang yang bertugas untuk menghasilkan telur kroto. Ukuran tubuhnya paling besar di antara anggota koloni lainnya.
  • Semut Pejantan, semut ini memiliki warna kehitaman dan ukurannya lebih kecil dibandingkan ratu semut. Tugas dari semut pejantan ini adalah membuahi ratu semut agar menghasilkan telur. Siklus hidupnya sendiri paling singkat (sekitar satu minggu).
  • Semut Pekerja, semut pekerja adalah semua semut betina yang mandul yang bertugas untuk menjaga telur-telur dari ratu semut.
  • Semut Prajurit, semut ini bertugas melindungi semua anggota koloninya dan mencari makan untuk koloni. Dengan cara ini maka kestabilan koloni terjaga.


      B.      Bagaimana Prospek Usaha Ternak Kroto?

Jika kita melihat peternak burung-burung hias dan pehobi burung hias kita mungkin tidak akan asing atau heran bagaimana mereka memanjakan burung hiasnya. Dan hal penting dalam menjaga performa dari burung hias adalah dari makanannya. Kroto adalah sumber makanan paling banyak dicari oleh para pecinta burung. Tidak sedikit orang membeli telur kroto dengan harga yang cukup mahal yaitu diatas 300 ribuan. Tetapi kenyataanya selalu saja kekurangan stok untuk ternak kroto ini selain karena habitatnya di alam sudah banyak diburu orang #cara beternak kroto-nya sendiri pun masih banyak yang belum mengenal atau mengetahuinya.

Dari penjelasan diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa prospek peluang usaha ternak kroto masih sangat tinggi seiring tingginya permintaan telur kroto untuk #pakan burung hias.

Baca : 13 jenis burung hias paling banyak di cari, cek sekarang!       
      

      C.      Bagaimana Cara Beternak Kroto yang menguntungkan?

Satu pertanyaan yang biasanya ditanyakan orang ketika mau beternak yaitu “bagaimana beternak kroto yang menguntungkan?” salah satu jawabannya adalah dengan mengggunakan toples. Dengan sedikit modifikasi tempat hidup semut rangrang maka akan membuat nyaman semut dan menghassilkan telur kroto yang menghasilkan. Berikut ini saya jelaskan salah satu caranya yaitu beternak kroto dalam toples.

1. Bahan dan Peralatan Beternak Kroto

Bahan dan alat yang dibuat untuk beternak kroto dalam toples adalah sebagai berikut:
  • Toples : pilihlah toples dengan warna transparan agar mudah diawasi, lubangi toples dengan ukuran yang secukupnya agar dapat menjadi tempat keluar masuk kroto (jangan terlalu besar dan jangan terlalu kecil juga)
  • Rak Budidaya : Buatlah rak bertingkat yang berbahan kayu agar dapat meletakkan banyak toples sekaligus dalam satu rak. (Pastikan Kaki rak di beri alas nampan yang berisi air agar kroto tidak mudah berpindah-pindah
  • Bibit : setelah mendapatkan bibit dari pohon alam bebas atau beli yang sudah komersil, pastikan bahwa anda mendapatkan koloni yang lengkap seperti yang saya jelaskan tadi. Agar semut rangrang dapat menghasilkan telur yang baik dan dalam waktu normal.
  • Makanan : makanan kroto adalah hal primer yang juga harus disiapkan. Penjelasan lebih lanjut akan saya jelaskan.
  • Air : kebutuhan air juga menjadi kebutuhan primer, pada umumnya pemberian air dan makanan dengan perbandingan 70 % air dan 30 % makanan.
  • Lokasi rak : dalam penempatan lokasi rak budidaya upayakan berada di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari atau dditempat yang kelembabannya tinggi.


2. Makanan Kroto dan cara Memberikannya

Makanan kroto biasanya berupa sisa-sisa makanan, tulang, ulat hongkong, belalang, jangkrik, ulat, atau serangga yang mati lainnya. Crara memberikannya adalah:
  • Letakkan ulat hongkong, tulang atau pakan lainnya dalam tutup toples atau piring, pantau respon makan semut, apabila #pakan yang kita berikan di makan dan semua kondisi semut sehat maka anda dapat meneruskan pakan tersebut.
  • Menggunakan wadah yang berpenampang luas agar dapat memakan pakan yang kita berikan. Bila anda memberikan makanan berupa serangga maka pastikan serangga itu dalam kondisi yang sudah mati.
  • Jika semut rangrang kurang merespon makanan yang kita berikan maka segera diganti dengan pakan lain. Ulat hongkong adalah alternative #pakan yang disukai kroto Karenna memiliki protein yang tinggi.
  • Selain memberikan makanan pastikan juga untuk memberikan minuman pada semut rangrang. Jangan sampai semut menjadi stress dan berusaha keluar kandang karena kondisinya yang stress. Minuman untuk semut rangrang yaitu air gula yang diletakkan di piring atau wadah yang berpenampang luas lainnya.


3. Lama Berkembang Biak

Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa setiap koloni kroto memiliki beberapa komponen semut yang terdiri dari ratu semut, semut pejantan, semut pekerja, dan semut prajurit. Semuanya memiliki umur yang berbeda-beda. Dalam hal perkembangbiakkan tentunya ratu semut memiliki peran yang paling besar.

Dalam memulai usaha ternak kroto, lama kroto berkembangbiak harus diketahui. Setelah kita mengetahuinya barulah kita bisa menentukan kapan saja waktu yang tepat untuk memanennya.
Peternak kroto yang cerdik tidak akan memanen kroto setiap kali siklus panen karena ada beberapa siklus atau periode tertentu dimana semut tidak dipanen. Periode itu adalah periode dimana kita harus membiarkan telur semut rangrang untuk menetas dan menghasilkan koloni-koloni semut rangrang yang baru. Hal ini adalah kunci dari keberhasilan dan kelanjutan ternak kroto.

4. Tempat Hidup Kroto

Tempat hidup kroto yang palinngg bagus adalah di pepohonan yang rindang, sejuk dan tidak terkena matahari langsung. Tetapi kalau membudidayakannnya dalam toples harus memperhatikan kenyamanan semut rangrang seperti di habitat aslinya. Lokasi kandang harus lebih jauh dari predator dan hewan pengganggu lainnya

5. Cara Panen Kroto

Pemanenan kroto dalam toples adalah hal yang mudah tapi ada repotnya juga karena kita harus siap digigit ratusan semut atau ribuan semut bakalan ngeroyok. Oleh karenanya kita harus menyiapkan pemanenannya dengan baik dan benar agar kita tidak kerepotan nantinya.
Yang perlu disiapkan dalam panen kroto adalah sebagai berikut:
  • Sarung tangan latex untuk melindungi gigitan semut pada tangan kita
  • Aci (tepung Tapioka) untuk melumuri tangan dan dinding ember plastic
  • Dua ember plastic untuk untuk membungkar toples dan tempat kroto
  • Pengambilan kroto bisa dengan ditepuk-tepuk dan digoyangkan setelah jarring toples dirobek. Kemudian kroto akan jatuh kebawah. Ketika ketika kroto sudah diatas, ambil tutup toples yang sudah berisi kroto dan pindahkan ke ember yang satunya. Begitu seterusnya

Cara pemanenan telur kroto bagi setiap orang bisa berbeda-beda jadi silakan dengan cara anda masing-masing yang membuat anda lebih mudah.

6. Pemasaran Kroto

Setelah kita mendapatkan telur kroto, bagaimana pemasarannya? Tidak usah takut karena tidak sulit untuk memasarkan kroto. Pemasaran telur kroto bisa ditujukan langsung kepada pemilik burung, kios burung, atau dapat juga digunakan sendiri untuk umpan memancing.

7. Bagaimana Strategi Pengembangannya?

Sebagai wirausaha yang baik tentunya harus memiliki target produksi yang tinggi pula.  Dengan target yang tinggi anda bisa mengembangkan usaha ternak kroto ini dengan beberapa cara pengembangan. Beberapa cara berikut dapat anda gunakan agar usaha ternak kroto anda berkembang pesat.

Buatlah target penghasilan anda dalam sebulan, kemudian uraikan apa saja keperluan yang anda butuhkan dan sesuaikan mudal yang anda butuhkan.

Setelah mengukur kesesuaian modal lakukanlah analisis usaha, analisis pasar dan lainnya.
Bagi yang sudah memiliki ternak kroto, jangan hanya menjual telur kroto saja, tetapi mulailah menjual bibitnya juga dalam toples

Mulailah Go-Online, karena pasar online saat ini sudah bukan lagi menjadi hal yang tabu

8. Analisis Usaha Singkat Ternak Kroto

Analisis usaha adalah bagian penting dalam ternak yang berorientasi pada agribisnis. Dengan analisis yang baik mengenai pasar, perhitungan usaha, dan strategi pemasaran yang baik maka keuntungan akan cepat didapatkan.

Berikut ini saya akan sedikit memberikan perhitungan singkat mengenai analisis usaha semut rangrang (kroto) dalam toples dengan jumlah sarang 200

Pengeluaran

1. Rak Budidaya tingkat tiga dengan ukuran 1,5 m x 0,6 m x 1,5 m 2 buah : Rp. 500.000,-
2. Bibit Ktoto dalam toples 200 buah : Rp. 6.000.000,-
3. Biaya pakan dalam 2 bulan : Rp. 200.000,-

Pemasukan

Setiap satu toples mampu menghasilkan 50 – 100 gram setiap dua minggunya telur kroto yang berarti dalam satu bulan mendapatkan hasil 100 gram x 200 toples perbulan : 20 kg roto = Rp. 4.000.000,- perbulan (juka harga kroto 200ribu/kg).

Artinya dalam jangka waktu 2 bulan saja bisa langsung balik modal dan untung besar.
Bagaimana? Tertarik dengan #prospek usaha bisnis ternak semut rangrang atau kroto? Silakan dihitung-hitung sendiri biar pas.. kalau saya yang menghitung hanya perkiraan kasar yang bakal tahu perhitungan realnya ya anda sendiri.

Nah, Demikianlah ulasan saya mengenai #cara Beternak Kroto yang bisa saya bagikan, silahkan berikan pengalaman, ilmu, dan tanggapan lain melalui kolom komentar.

Semoga bermanfaat.. : ) 
Read More

Ilmu Peternakan Overview, Mengenal Dunia Peternakan dari Nol

logytex.blogspot.com/2016/4/ilmu peternakan,html





Dunia agribisnis peternakan bukan hanya memikirkan bagaimana caranya memasarkan hasil-hasil ternak seperti daging, susu, telur dan lainnya. Hal-hal lain yang mendukung dalam berorientasi bisnis peternakan juga wajib diketahui agar dapat mendukung produktifitas bisnis. Yang pokok harus diketahui mengenai peternakan antara lain mengenai asal usul, terminology, jenis-jenis ternak, klasifikasi, ciri, sifat,  anatomi tubuh, potensi, peranan, #prospek usaha bidang peternakan, konsep peternakan, konsep agribisnis dan strategi pengembangan agribisnis di bidang peternakan.
Melalui artikel ini saya akan sedikit memberikan gambaran umum mengenai ilmu peternakan.

Dalam kehidupan sehari-hari tidak sedikit orang yang menganggap semua hewan adalah ternak, padahal istilah ternak sendiri memiliki arti yaitu hewan yang sudah melewati proses penjinakkan (domestikasi) oleh manusia yang seluruh hidupnya diatur baik kandang, ransum, kesehatan, dan lainnya uuntuk diambil manfaatnya berupa daging, susu, telur, kulit, bulu, dan sebagai ternak #hias

Sedangkan hewan adalah semua binatang yang hidup di darat, air, laut baik jinak maupun masih liar.
Untuk mengenal lebih jauh tentang peternakan secara umum, silakan simak penjelasan-penjelasan berikut:

A.  Istilah Peternakan



Menurut undang-undang pokok kehewanan, undang-undang nomor 6 tahun 1967, tenttang ketentuan-ketentuan pokokpeternakan dan kesehatan hewan, Bab 1 Pasal 1,  dikemukakan beberapa istilah di antaranya :
  • Ternak :adalah hewan piara yang kehidupannya yakni tempat, perkembang biakan, serta manfaatnya diatur oleh manusia serta dipelihara khusus sebagai penghasil bahan-bahan dan jasa-jasa yang berguna bagi kepentingan hidup manusia
  • Peternak : adalah orang atau badan hokum dan atau buruh peternakan yang mata pencahariannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari hasil peternakan.
  • Peternakan : adalah pengusahaan/pembudidayaan/pemeliharaan ternak dengan segala fasilitas penunjang bagi kehidupan ternak.
  • Peternakan murni : adalah cara peternakan dimana perkembang biakan ternak-ternaknya dilakukan dengan jalan pemacekan antara ternak/hewan yang termasuk dalam satu rumpun.
  • Perusahaan peternakan : adalah usaha peternakan yang dilakukan pada tempat tertentu serta prkembang biakannya dan manfaatnya diatur dan diawasi oleh peternak-peternak.
  • Kelas ternak : adalah sekumpulan atau sekelompok bangsa-bangsa ternak yang dibentuk dan dikembangkan mula-mula di suatu daerah tertentu
  • Bangsa ternak (breed) : adalah suatu kelompok dari ternak yang memiliki persamaan dalam bentuk morphologis, sifat-sifat fisiologis dan bentuk anatomis yang karakteristik untuk tiap-tiap bangsa dan sifat-sifat persamaan ini dapat diturunkan pada generasi selanjutnya


B.  Jenis Jenis Ternak



Jenis ternak secara umum terbagi menjadi 3 yaitu ternak unggas, ruminansia, non ruminansia, aneka ternak. Penjelasan lebih lanjutnya adalah sebagai berikut:

1.   Unggas



Menurut Wikipedia kata unggas memiliki arti jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan daging, telur, dan bulunya. Umumnya merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan Anseriformes (seperti bebek).

Ciri umum dari unggas adalah sebagai berikut :
  • Memiliki sepasang sayap, tetapi tidak semua bisa terbang
  • Untuk unggas air kakinya memiliki selaput diantara sela-sela jari
  • Makanan yang biasa diberikan berupa biji-bijian seperti, jagung, dedak padi, dll
  • Hasil yang didapat dari ternak unggas berupa daging, telur dan bulu.
  • Sitem pencernaan meliputi paruh, rongga mulut, esophagus, tembolok, perut kelenjar, empedal, usus, rectum, dan kloaka.

2.  Ruminansia



Ruminansia adalah #jenis ternak pemakan rumput (herbivora) yang memiliki 4 perut dalam organ pencernaannya. Keempat perut itu yaitu rumen, reticulum, omasum dan abomasum. Ruminansia mendapat keuntungan karena dalam pencernaannya menjadi sangat efisien dalam menyerap nutrisi makanan dan membantu mikroorganisme didalam perut-perut pencernaannya.

Semua hewan yang termasuk kedalam ruminansia ini adalah sapi, kambing, dan kerbau.

Ciri umum dari ternak ruminansia ini adalah sebagai berikut:
  • Memiliki rumen, reticulum, omasum, dan abomasum dalam organ pencernaannya.
  •  Memiliki kaki empat
  • Makanan yang biasa diberikan untuk ternak ini berupa hijauan, konsentrat, bahan tambahan dan bahan penguat lainnya
  •  Hasil yang didapat dari ternak ruminansia berupa daging, susu, dan kulitnya


3. Aneka Ternak



Aneka ternak adalah ternak-ternak yang tidak berada dalam satu kelas dan biasanya merupakan hewan yang belum familiar untuk di ternakkan. Yang termassuk dalam hewan aneka ternak antara lain kelinci (lepus cuniculus), Lebah (Api species), Puyuh (Coturnix coturnix), jangkrik, kroto, wallet, kodok, cacing, bekicot, dll.

C.  Potensi dan Peranan Peternakan bagi Manusia


Peternakan memiliki potensi besar untuk tumbuh dan berkembang biak, baik diternakkan secara ekstensif, semi intensif ataupun ekstensif. Namun untuk menjadikan peternakan menjadi sumber penghasilan yang baik, beternak secara intensif memiliki keuntungan yang lebih besar. Tentunya dengan perhitungan usaha yang baik.

Secara umum semua hasil peternakan memiliki potensi dan peranan bagi manusia. Bahkan ada istilah ‘zero waste’ artinya semua bagian dari ternak dapat dimanfaatkan bagi manusia seperti daging, telur, dan susu dari ternak dapat dikonsumsi sebagai sumber protein hewani, bulunya dapat dipakai sebagai kerajinan dan bahan pembuatan ‘shuttle cock’ untuk bermain bulutangkis, kulit ruminansia dapat dipakai sebagai makanan dan juga fungsi lain seperti bedug. Bahkan kotorannya saja dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, sumber biogas, dan lain-lain.

Seperti kita ketahui bersama bahwa kebutuhan daging semakin hari semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Khusus di Indonesia saja jumlah penduduk saat ini mencapai lebih dari 245 juta.


D.  Prospek Usaha Bidang Peternakan


Di Indonesia tingkat konsumsi protein hewani sendiri masih tergolong rendah, yaitu 6 gram/kapita/hari. Bandingkan saja dengan rata-rata penduduk Dunia yang mengonsumsi protein hewani yang telah mencapai 26 gram/kapita/hari. Angka ini tentunya memiliki selisih yang cukup besar, tetapi  semakin hari juga kesadaran masyarakat akan konsumsi protein hewani juga semakin baik. Oleh sebab itu dapat kita ambil kesimpulan bahwa bidang peternakan masih memiliki prospek usaha yang besar.

Faktor yang dapat kita jadikan dalam mendukung  peluang usaha dibidang peternakan adalah sebagai berikut:
  • Jumlah Penduduk: jika melihat jumlah penduduk saat ini yang telah mencapai 245 juta penduduk dengan tingkat pertambahann penduduk 1,5 % dan tingkat pertumbuhann ekonomi 5-6 % tentunya membutuhkan ketersediaan daging, telur, susu yang meningkat pula.  Sedangkan kondisi persediaan daging saat ini masih kurang. Hal ini menunjukann bahwa pengembangan wirausaha peternakan merupakan salah satu solusi penyediaan hasil ternak
  • Potensi Geografis : sebagian wilayah Indonesia adalah wilayah yang masih potensial untuk pengembangan usaha ternak
  • Faktor Sumber Daya Alam : faktor ini lebih mengarah kepada banyaknya potensi #pakan untuk ternak yang dapat dijadikan sumber #pakan ternak.
  • Dukungan Pemerintah : bidang peternakan adalah salah satu bidang yang mendapatkan dukungan berupa penyediaan bibit, ilmu pengetahuan, tenaga ahli, dll.
Disamping prospek baik dibidang peternakan, juga dihadapkan pada masalah atau persoalan yang berkepanjangan. Seperti sebagian orang yang masih menganggap beternak itu kotor, bau, dll. Hal ini menjadi penghambat bagi orang-orang yang ingin beternak, terutama orang yang mengenal peternakan lebih jauh.

Masalah atau kendala lain dalam pengembangan wirausaha peternakan di Indonesia adalah sebagai berikut:
  • Masih kurangnya suplai untuk bibit ternak terutama untuk teernak sapi (masih banyak Impor)
  • Pemeliharaan ternak masih hanya sebagai sambilan (tidak intensif)
  • Manajemen usaha peternakan tradisional yang kurang baik
  • Pengetahuan teknologi peternakan yang kurang memadai
  • Tingginya minat beternak beberapa jenis ternak belum diiringi regulasi yang baik


E. Sapta Usaha Peternakan



Program sapta usaha peternakan (SUP) sebenaranya sudah lama dikenalkan oleh pemerintah dari tahun 1985 namun belum banyak di adopsi oleh peternak. Bannyak faktor yang mempengaruhi kenapa hingga sekarang masih banyak peternak yang hanya beternak secara ekstensif atau secara tradisional. Cara seperti ini hampir tidak memperhatikan aspek teknis dan perhitungan usaha. Cara ini menghasilkan produksi yang rendah karena masih banyak ternak yang mati sebelum dewasa.

Pola seperti itu dapat diperbaiki agar produktifitas, kualitas dan perhitungan secara ekonomi dapat menjadi lebih baik. Untuk itu sebagai peternak yang baik harus memiliki kerangka konsepsional sebagai pedoman dasar pengelolaan ternaknya. Inti konsepnya bertumpu pada hakikat usaha peternakan yang dikenal sebagai sapta usaha peternakan berikut ini:
  • Pemilihan bibit ternak yang unggul
  • Pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan hama dan #penyakit
  • Persediaan #kandang yang baik
  • Pemberian ransum yang cukup dan berkualitas
  • Pengelolaan produksi
  • Penanganan pasca panen
  • Pemasaran dan manajemen usaha
Dengan menerapkan program sapta peternakan tersebut maka peternak dapat meningkatkan produktifitas, potensi, dan sumber daya ternak menjadi lebih efisien.

F.  Perkembangan Agribisnis Berbasi Peternakan


Usaha peternakan sudah ada sejak lama dikembangkan di Indonesia. Semakin hari agribisnis peternakan di Indonesia mengalami peningkatan baik dalam sector bisnis pra-produksi, produksi, dan pasca produksi peternakan. Dalam teknologi peternakan juga mengalami peningkatan seperti dalam teknologi #pakan ternak, teknologi pasca panen, pengolahan makanan dari hasil peternakan dan lain-lain.

Demikian ulasan mengenai gambaran umum tentang ilmu peternakan semoga dapat menjadi referensi bacaan dan rujukan. Jangan lupa share artikel ini kepada teman-teman anda.

Terimakasih.
Read More

Bakso Sony ~ Bakso yang Bikin Ketagihan dari Peternakan Sapi Milik Sendiri




Menu bakso memang selalu menarik buat para pecinta sajian #kuliner olahan daging sapi. Meskipun kadang ada yang kapok untuk mencoba bakso karena rasanya yang kurang nyaman di lidah, namun dengan kreativitas dan kombinasi dalam memadukan bumbu maka bakso bisa menjadi menu yang menarik.

Tapi ditangan Bapak Sony, bakso menjadi kuliner yang patut diperhitungkan. Bagaimana tidak, karena rasanya yang membuat orang ‘ketagihan’ hingga orang merasa betah menyantap bahkan datang berkali-kali ke bakso miliknya. Kuliner yang berasal dari Lampung ini memiliki penggemar yang cukup banyak, terbukti sampai saat ini usaha ini terus berkembang dengan konsep frenchise. 

Selain menyediakan bakso yang menjadi menu spesial, usaha milik bapak Son Haji Sony ini menawarkan beberapa menu lain seperti mie ayam, mie ayam bakso, bakso polos (tanpa mie), dan bakso biasa.

Lalu seperti apakah usaha bakso yang dirintis pertama kali oleh bapak son haji sony ini? Berikut ulasannya:


Awal Mula Usaha



Usaha ini didirikan oleh seorang perantau dari jawa timur bernama Son Haji. Sebelum membuka warung bakso sendiri, pada tahun 1978-1979 beliau bekerja sebagai karyawan di perusahaan bakso sekaligus menjajakannya dengan berkeliling menggunakan gerobak bakso.

Setelah memiliki modal yang cukup barulah beliau memberanikan diri untuk membuka warung bakso dengan resep yang dikembangkannya sendiri. Di awal usahanya beliau membuka kios di depan masjid Al-abror Bandar Lampung. Orang sekitar mengenal baksonya dengan nama Sony Group atau bakso sony. Di kios tersebut ia mempekerjakan 1 orang karyawan selama satu tahun.

Baru kemudian pada tahun 1986 Beliau menyewa kios lagi di jalan Wolter Monginsidi dengan mempekerjakan beberapa karyawan. Dan sampai saat ini kios tersebut menjadi pusat cabang bakso Sonhaji Sony. Pembukaan beberapa cabang usaha sebenarnya bukan dari keinginannya, tetapi dari beberapa konsumen yang memintanya.

Bakso Sapi dari Peternakan sendiri



Selain baksonya yang terkenal, pemilik usaha ini juga mempunyai usaha penggemukan sapi sendiri. Adanya peternakan sapi yang dikelolanya ini membuat usahanya berkembang bukan hanya menyediakan bakso saja tetapi juga menyediakan pempek, bakso dalam bentuk beku yang bisa dibeli konsumen langsung untuk disantap di rumah.

Pencapaian Usaha Bakso Sony



Dari keberhasilannya membuat pengunjung datang kembali, hingga kini lebih dari 17 cabang bakso sudah tersebar di Bandar Lampung dan kota lainnya. Dengan hadirnya bakso sony maka #prospek usaha bakso menjadi makanan pilihan yang berbahan baku daging semakin baik.

Semoga bermanfaat.


Read More

Panduan Belajar Bisnis Peternakan yang menguntungkan

logytex.blogspot.com/2016/4/belajar-bisnis-peternakan.html


Panduan Belajar Bisnis Peternakan yang menguntungkan – Ketika anda membuka halaman ini berarti Anda seorang yang memiliki minat di bidang peternakan dan tertarik untuk mengetahui seluk beluk atau setidaknya anda ingin tahu bisnis peternakan itu seperti apa. Kenapa kok saya mau repot-repot membuat blog ini, padahal sudah tidak sedikit website berbahasa Indonesia yang yang membahas tentang peternakan.

Bahkan sebenarnya belajar beternak itu kan bisa langsung praktek saja tanpa ada panduan internet pun mereka bisa.  Itu karena ternyata masih ada saja teman-teman yang bertanya baik itu yang bertanya langsung ataupun via media sosial. 


Pertanyaannya kebanyakan sama seperti, “mau bisnis ayam nih, kayaknya menguntungkan gimana ya caranya?”.  Padahal kita sama-sama tahu bahwa hampir informasi bisa kita Tanya sama “mbah google”. Hhe


Pepatah lama mengatakan “tak kenal maka ta’aruf” eh salah “tak kenal maka tak sayang”, begitu juga dengan peternakan. Ada banyak orang yang menganggap bahwa peternakan itu identik dengan kandang, kotor, dan susah jadi bisnis yang menguntungkan.


Pendapat ini tidak bisa disalahkan juga, karena beberapa anggapan itu memang benar adanya.  Tetapi sebenarnya beternak itu hobi yang menyenangkan dan menguntungkan. 


Sebagian orang mungkin masih menganggap bisnis peternakan hanya menjual ternak hasil pemeliharaan, padahal yang namanya peternakan itu mulai dari persiapan “senjata” (baca peralatan beternak), pelaksanaan, sampai sudah jadi makanan yang siap disantap pun itu masih peternakan.
Bahkan ayam menjadi komoditas peternakan yang saat ini masih menjadi menu spesial di rumah makan dan diberi nama yang menurut saya “aneh” seperti ayam iblis, ayam bengkak, ayam judes, ayam geprek, ayam penyet, ayam bledex dan ayam-ayam lainnya.


Sebelum terjun di bidang usaha peternakan tentunya kita harus mengenal dulu apa saja yang masuk kedalam kategori bisnis peternakan dan bagaimana cara melakukannya.  Karena masih jarang orang yang berhasil dalam bisnis hanya dengan modal nekat.


Usaha dibidang peternakan itu banyak macamnya, mulai dari jenis ternaknya atau jenis usahanya kalau saya sebutkan satu persatu mungkin akan membuat anda kebingungan.


Nah, yang akan saya jelaskan disini adalah gambaran umum singkat #prospek usaha beberapa komoditas ternak yang menguntungkan. Nanti akan saya jelaskan.


Dengan membaca panduan singkat bisnis peternakan ini diharapkan pembaca akan memahami apa saja bisnis di bidang peternakan, bagaimana cara melakukannya dan lain-lain. Selamat membaca!


[WARNING! Sebaiknya anda membaca artikel ini dulu sampai selesai, setelah itu baru buka link-link yang ada di blog ini]

A.      Apa saja yang termasuk bisnis peternakan?


Secara bahasa kita sudah dapat mengerti bahwa bisnis peternakan adalah semua bisnis yang ada embel-embel ternaknya. Sebenarnya tanpa anda sadari mungkin disekitar anda sekarang ada hal-hal yang hubungannya dengan peternakan. Jadi, bisnis peternakan dapat dibagi sebagai berikut :
  • Pra-produksi : bisnis peternakan sebelum pelaksanaan budidaya, baik bahan maupun peralatan usaha. Beberapa contohnya yaitu jual ransum, jual jasa kosnsultan nutrisi, jual desain kandang 3D (SkethUp), jual obat dan perlengkapan produksi, poultry shop, dan lain-lain.
  • Produksi : bisnis produksi peternakan yang menghasilkan daging, telur, susu, bulu, bibit,  dan ternaknya. Beberapa contohnya yaitu ternak ayam, ternak sapi, ternak kelinci, ternak kroto, ternak, kambing, ternak puyuh, dan lain-lain.
  • Pasca-produksi : bisnis peternakan setelah pelaksanaan budidaya, baik secara operasional maupun pemasarannya. Beberapa contohnya adalah jual makanan olahan hasil peternakan seperti ayam bakar/goreng, warung bakso, jual sate, jual telur asin, dan lain-lain.
Apapun bisnis peternakan yang sudah atau akan jalankan agar terus menguntungkan, tidak terlepas dari yang namanya belajar. Belajar disini tidak hanya tentang ‘#cara beternak’ saja tetapi semua hal yang berkaitan dengan peternakan.


Baca lebih lanjut : Pengantar belajar ilmu peternakan

B.      Beberapa jenis ternak yang memiliki prospek bisnis yang baik


Anda pasti pernah melihat atau mendengar kisah sukses dari beberapa orang peternak yang berhasil mendapatkan keuntungan puluhan hingga ratusan juta rupiah perbulan dari bisnis peternakan-nya.
Ada banyak jenis ternak yang memiliki #prospek usaha yang bagus. Berdasarkan apa yang saya amati, setidaknya inilah beberapa ternak  yang memiliki #prospek usaha yang baik kedepan. Diantaranya adalah:

1.      Ternak Ayam


Ayam merupakan jenis ternak unggas yang mudah diternakkan. Ayam terdiri dari ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras (ayam kampung), serta ayam #hias yang beraneka ragam. Sekarang ini usaha ayam mengalami perkembangan yang cukup signifikan dikarenakan kebutuhan pasar yang terus besar. Setiap restoran, café, atau rumah makan pasti tidak meninggalkan menu ayam sebagai menu spesial.

Untuk penjelasan lebih lanjut silakan baca artikel saya lainnya yang berjudul:
·         Panduan Cara Beternak Ayam Broiler Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Ayam Petelur Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Ayam Kampung Secara Intensif

2.       Ternak Bebek


Itik atau lebih dikenal dengan bebek mempunyai pasar yang cukup besar karena diketahui sebagai penghasil telur yang berprotein dan bergizi tinggi. Permintaan akan telur bebek terus meningkat setiap harinya. Selain berpotensi menghasilkan telur konsumsi, kita juga dapat berbisnis dalam penyediaan DOD (Day Old Duck) atau bebek umur sehari atau juga bebek pedaging. Sebagaimana kita ketahui bahwa daging bebek merupakan menu favorit.

Untuk penjelasan lebih lanjut silakan baca artikel saya lainnya yang berjudul:
·         Panduan Cara beternak itik petelur secara intensif
·         Panduan Cara Beternak Itik Pedaging Secara Intensif

3.       Ternak Burung Puyuh


Puyuh adalah jenis burung yang bertubuh kecil, tidak dapat terbang dalam waktu yang lama, dapat berlari cepat dan kemauan untuk mengerami telurnya rendah.  Ternak jenis ini adalah jenis ternak yang menghasilkan telur, telur puyuh mempunyai warna yang unik yaitu abu-abu dan bercak coklat.
Prospek usaha puyuh sebagai penghasil telur konsumsi juga sangat besar seiring banyaknya permintaan rumah makan yang juga menyediakan telur puyuh di pilihan menunya. Keunggulan puyuh antara lain mudah diternakkan dan makanan yang tidak sulit dicari, tetapi kemampuan memproduksi telurnya tinggi.

Baca Lebih Lanjut : Panduan Cara Beternak Puyuh Secara Intensif

4.       Ternak Kambing


Kebutuhan akan daging kambing setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kondisi ini menjadikan peluang bagi kita untuk mulai beternak kambing. Pasar potensial untuk ternak kambing ada pada hari raya Qurban atau aqiqah. Selain itu saai ini kamping perah penghasil susu seperti kambing etawa pertumbuhannya juga meningkat. Selain sebagai obat susu dari kambing etawa memiliki khasiat yang lebih baik dari susu sapi.

Baca Lebih Lanjut :
·         Panduan Cara Beternak Puyuh Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Domba Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Kambing Etawa Secara Intensif

5.       Ternak Sapi


Ternak sapi adalah salah satu alternative yang sangat baik karena memiliki dukungan dari pemerintah. Kondisi peternakan sapi saat ini masih kekurangan pasokan sapi bakalan lokal  sehingga terjadi impor sapi bakalan dan daging. Melihat kondisi ini kita sebagai saya dan kita semua sebagai orang Indonesia tentunya sama-sama merasakan. Oleh karenanya apabila anda berniat beternak sapi, maka ini akan langsung mendapat dukungan dari pemerintah apalagi kini banyak kelompok ternak sapi yang mendapatkan bantuan mulai dari modal usaha, ilmu, dan peralatan usaha lainnya. Tentunya ini menjadi peluang bagi kita semua untuk beternak sapi.

Baca Lebih Lanjut :
·         Panduan Cara Beternak Sapi Potong Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Sapi Perah Secara Intensif

6.       Ternak Kelinci


Produktifitas yang tinggi dalam menghasilkan anakan dalam waktu hamil yang relative singkat masih menjadi alasan kuat mengapa kelinci sangat prospektif untuk dijadikan bisnis. Seiring berjalannya waktu kelinci bukan hanya dijadikan sebagai hewan potong atau hewan hias juga, tetapi kelinci dappay menjadi hadiah atau kado spesial bagi beberapa orang.

Baca Lebih Lanjut : Panduan Cara Beternak Kelinci (Potong dan Hias)

7.       Ternak Kalkun


Perngembangan ternak Kalkun merupakan salah satu peluang wirausaha dan membuka lapangan kerja dalam skala usaha rumah tangga hingga skala industry komersial. Ternak ini memiliki potensi pengembangan yang cukup besar.  Kalkun memiliki nama latin Meleagris gallopavo dan dikenal sebagai kalkun liar. Kalkun di eropa di pelihara segbagai ternak pedaging karena potensi biologisnya yang dapat mencapai bobotnya 12 kg.
Baca Lebih Lanjut : Panduan Cara Beternak Kalkun Secara Intensif

8.       Ternak Burung Hias


Burung hias kini menjadi hobi banyak orang, berbagai keunikan seperti warna, kicauan, jenis, dan keunikan lainnya dapat menjadi lading bisnis bagi siapa saja yang ingin mengembangbiakannya.

C.      Cara Menentukan Bisnis Peternakan yang cocok


“Bisnis peternakan apa yang cocok untuk saya jalankan?” ini adalah contoh pertanyaan yang biasa orang tanyakan. Sebenarnya pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh diri Anda sendiri, karena yang paling tahu tentang minat, modal, kondisi lingkungan, dan kemampuan seseorang adalah dirinya sendiri.
Sebagai salah satu contoh, dulu saya pernah mencoba usaha ternak hias yang sebenarnya banyak peminatnya. Tetapi walaupun memiliki prospek yang menguntungkan, tapi akhirnya saya tutup sendiri. Kenapa? Karena saya merasa tidak cocok dan belum bisa fokus menjalaninya. Walaupun tidak cocok bagi saya, ternyata banyak juga peternak yang sukses menekuninya dan omsetnya lumayan. SEE? Ternyata tidak cocok bagi saya tapi cocok dengan orang lain.
Saran saya, pilihlah bisnis peternakan yang anda bisa fokus menjalaninya, sesuai dengan minat anda, kondisi lokasi yang mau dijadikan tempat beternak, dan mengukur kesiapan kita.

D.      Kiat Sukses manajemen usaha peternakan


Setidaknya ada 3 hal yang mempengaruhi suksenya bisnis peternakan yaitu bibit ternak yang unggul, ransum yang berkualitas, dan manajemen usaha yang baik. Ketiga hal ini penting diketahui bagi siapa saja yang ingin sukses di usahanya.

Nah, disini saya akan memberikan gambaran umum tentang manajemen usaha peternakan.

1.       Pemilihan Bibit


Bibit merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha peternakan. Bibit yang baik dibarengi dengan manajemen yang  tepat merupakan faktor yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas ternak. Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan pemeliharaannya. Jika bertujuan untuk menghasilkan sapi potong maka pilihlah sapi jenis unggul yang memang diperuntukkan untuk sapi potong. Jika ingin beternak itik petelur maka pilihlah itik yang memiliki kemampuan produksi yang tinggi.
Dengan pemilihan bibit ternak merupakan satu dari tiga faktor yang paling mempengaruhi produktifitas ternak. Tiga faktor itu adalah bibit, manajemen, dan ransum. Berikut ini beberapa kriteria pemilihan bibit yang baik untuk semua jenis ternak:
  • Sehat dan bebas dari segala cacat fisik
  • Mempunyai catatan silsilah atau kartu recording
  • Umur yang masih produktif
  • Untuk tujuan breeding maka carilah Pejantan atau Indukan yang sehat dan memiliki alat reproduksi yang baik

2.       Manajemen Perkandangan


Untuk menjadi wirausaha ternak yang baik, syarat yang harus dipennuhi adalah ternak harus dikandangkan. Selain sebagai tempat berproduksi kandang juga memiliki fongsi sebagai tempat berlindung dari cuaca buruk, hewan liar, pencuri, dan memudahkan pemeliharaan dan perawatan ternak.

Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang bagi ternak adalah sebagai berikut:
  • Bentuk kandang yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ternak
  • Harga pembuatan kandang seekonomis mungkin tapi membuat ternak nyaman
  • Ukuran kandang yang sesuai, jangan terlalu keci juga terlalu besar
  • Mempunyai tempat pembuagan kotoran
  • Lokasi kandang tidak jauh dari rumah (alasan keamanan), tetapi untuk beberapa ternak usahakan minimal 200 meter dari pedesaan.
  • Desain kandang harus mudah dibersihkan

3.       Manajemen Pemberian Ransum


Ransum atau pakan ternak merupakan factor yang paling besar pengaruhnya terhadap produktifitas dan merupakan biaya produksi terdinggi dari suatu usaha peternakan. 60-80% biaya yang dikeluarkan untuk usaha ternak berasal dari ransum, Sehingga dapat dikatakan bahwa ransum yang baik adalah ransum yang bukan hanya dapat meningkatkan produktifitas ternak tetapi juga harus seekonomis mungkin.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dalam penerapan manajemen pemberian ransum pada ternak:
  • Menyesuaikan kebutuhan gizi ternak meliputi kebutuhan protein kasar, lemak kasar, serat kasar, energy, TDN Mineral dan vitamin.
  • enyesuaikan kebutuhan bahan kering ternak (gram/ekor/hari, atau kg/ekor/hari)
  • Pemilihan bahan pakan yang baik yang murah, mudah didapat, banyak, tidak beracun, dan tidak bersaing dengan manusia.
  • Untuk ruminansia seperti kambing dan sapi : konsentrat, hijauan, pakan tambahan, dan pakan penguat
  • Waktu pemberian pakan yang teratur
  • Pemberian minum ad libitum (tidak dibatasi)

4.       Manajemen Pemeliharaan


Manajemen pemeliharaan untuk ternak berbeda setiap jenis ternaknya, tetapi hal-hal berikut ini bisa menjadi patokan dalam upaya manajemen pemeliharaan.
  • Menyesuaikan kebutuhan pakan ternak sesuai umur
  • Mencatat tanggal kelahiran
  • Menyiapkan tempat khusus untuk persiapan kelahiran
  • Memisahkan kandang pejantan dan indukan (kecuali pada waktunya dikawinkan

5.       Manajemen Reproduksi


Manajemen reproduksi merupakan upaya kita untuk mengatur dan menjaga ternak agar memiliki produktifitas yang tinggi baik dalam hal menghasilkan telur atau anakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen reproduksi ternak adalah sebagai berikut:
  • Pemilihan indukan yang memiliki produktifitas dan kesehatan baik
  • Menentukan system perkawinan (line breeding,  Inbreeding, cross breeding), sex ratio.
  • Ketahui waktu birahi ternak agar dapat menentukan kapan dikawinkan,
  • Membuat catatan reproduksi
  • Memilih pejantan yang unggul
  • Menyiapkan kelahiran ternak
  • Merawat anakan yang baru lahir atau menetas dengan hati-hati
  • Melakukan penyapihan di waktu yang tepat

6.       Manajemen Kesehatan


Manajemen kesehatan atau pengendalian penyakit adalah cara kita mengendalikan, mencegah, dan merawat, serta mengobati ternak yang sakit. Setiap jenis ternak memiliki kecenderungan penyakit yang berbeda-beda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kesehatan ternak:
  • Sanitasi dan pembersihan kandang
  • Pengontrolan terhadap ternak yang lesu, nafsu makan menurun, dan mata sayu, apabila menemukan ternak seperti ini segera lakukan karantina untuk mencegah penularan ke ternak lainnya.
  • Pemeliharaan yang intenssif untuk ternak yang baru lahir (terutama kelinci)
  • Pemberian ransum dan minum dari bahan yang sehat dan tidaak beracun
  • Pemeliharaan kandang meliputi alas dan lantai kandang

7.       Manajemen Pemasaran


Untuk semua produk peternakan yang berupa telur, daging, dan susu mungkin masaalah pemasaran tidak lagi menjadi masalah. Karena selama masih ada manusia hidup maka bisnis peternakan tidak akan mati. Strategi pemasaran atau marketing sekarang sudah sangat beragam salah satunya adalah internet. Dengan memanfaatkan internet bisnis peternakan pun bisa Go Online. Tinggal bagaimana kreativitas kita memanfaatkannya.

Demikian deskripsi singkat Panduan Belajar Bisnis Peternakan yang menguntungkan untuk semua kalangan. Bila anda mengambil manfaat dari artikel ini silahkan share ke teman anda, agar teman anda juga mendapatkan manfaat.



Terimakasih…
Read More