Minggu, 24 April 2016

Panduan Belajar Bisnis Peternakan yang menguntungkan

logytex.blogspot.com/2016/4/belajar-bisnis-peternakan.html


Panduan Belajar Bisnis Peternakan yang menguntungkan – Ketika anda membuka halaman ini berarti Anda seorang yang memiliki minat di bidang peternakan dan tertarik untuk mengetahui seluk beluk atau setidaknya anda ingin tahu bisnis peternakan itu seperti apa. Kenapa kok saya mau repot-repot membuat blog ini, padahal sudah tidak sedikit website berbahasa Indonesia yang yang membahas tentang peternakan.

Bahkan sebenarnya belajar beternak itu kan bisa langsung praktek saja tanpa ada panduan internet pun mereka bisa.  Itu karena ternyata masih ada saja teman-teman yang bertanya baik itu yang bertanya langsung ataupun via media sosial. 


Pertanyaannya kebanyakan sama seperti, “mau bisnis ayam nih, kayaknya menguntungkan gimana ya caranya?”.  Padahal kita sama-sama tahu bahwa hampir informasi bisa kita Tanya sama “mbah google”. Hhe


Pepatah lama mengatakan “tak kenal maka ta’aruf” eh salah “tak kenal maka tak sayang”, begitu juga dengan peternakan. Ada banyak orang yang menganggap bahwa peternakan itu identik dengan kandang, kotor, dan susah jadi bisnis yang menguntungkan.


Pendapat ini tidak bisa disalahkan juga, karena beberapa anggapan itu memang benar adanya.  Tetapi sebenarnya beternak itu hobi yang menyenangkan dan menguntungkan. 


Sebagian orang mungkin masih menganggap bisnis peternakan hanya menjual ternak hasil pemeliharaan, padahal yang namanya peternakan itu mulai dari persiapan “senjata” (baca peralatan beternak), pelaksanaan, sampai sudah jadi makanan yang siap disantap pun itu masih peternakan.
Bahkan ayam menjadi komoditas peternakan yang saat ini masih menjadi menu spesial di rumah makan dan diberi nama yang menurut saya “aneh” seperti ayam iblis, ayam bengkak, ayam judes, ayam geprek, ayam penyet, ayam bledex dan ayam-ayam lainnya.


Sebelum terjun di bidang usaha peternakan tentunya kita harus mengenal dulu apa saja yang masuk kedalam kategori bisnis peternakan dan bagaimana cara melakukannya.  Karena masih jarang orang yang berhasil dalam bisnis hanya dengan modal nekat.


Usaha dibidang peternakan itu banyak macamnya, mulai dari jenis ternaknya atau jenis usahanya kalau saya sebutkan satu persatu mungkin akan membuat anda kebingungan.


Nah, yang akan saya jelaskan disini adalah gambaran umum singkat #prospek usaha beberapa komoditas ternak yang menguntungkan. Nanti akan saya jelaskan.


Dengan membaca panduan singkat bisnis peternakan ini diharapkan pembaca akan memahami apa saja bisnis di bidang peternakan, bagaimana cara melakukannya dan lain-lain. Selamat membaca!


[WARNING! Sebaiknya anda membaca artikel ini dulu sampai selesai, setelah itu baru buka link-link yang ada di blog ini]

A.      Apa saja yang termasuk bisnis peternakan?


Secara bahasa kita sudah dapat mengerti bahwa bisnis peternakan adalah semua bisnis yang ada embel-embel ternaknya. Sebenarnya tanpa anda sadari mungkin disekitar anda sekarang ada hal-hal yang hubungannya dengan peternakan. Jadi, bisnis peternakan dapat dibagi sebagai berikut :
  • Pra-produksi : bisnis peternakan sebelum pelaksanaan budidaya, baik bahan maupun peralatan usaha. Beberapa contohnya yaitu jual ransum, jual jasa kosnsultan nutrisi, jual desain kandang 3D (SkethUp), jual obat dan perlengkapan produksi, poultry shop, dan lain-lain.
  • Produksi : bisnis produksi peternakan yang menghasilkan daging, telur, susu, bulu, bibit,  dan ternaknya. Beberapa contohnya yaitu ternak ayam, ternak sapi, ternak kelinci, ternak kroto, ternak, kambing, ternak puyuh, dan lain-lain.
  • Pasca-produksi : bisnis peternakan setelah pelaksanaan budidaya, baik secara operasional maupun pemasarannya. Beberapa contohnya adalah jual makanan olahan hasil peternakan seperti ayam bakar/goreng, warung bakso, jual sate, jual telur asin, dan lain-lain.
Apapun bisnis peternakan yang sudah atau akan jalankan agar terus menguntungkan, tidak terlepas dari yang namanya belajar. Belajar disini tidak hanya tentang ‘#cara beternak’ saja tetapi semua hal yang berkaitan dengan peternakan.


Baca lebih lanjut : Pengantar belajar ilmu peternakan

B.      Beberapa jenis ternak yang memiliki prospek bisnis yang baik


Anda pasti pernah melihat atau mendengar kisah sukses dari beberapa orang peternak yang berhasil mendapatkan keuntungan puluhan hingga ratusan juta rupiah perbulan dari bisnis peternakan-nya.
Ada banyak jenis ternak yang memiliki #prospek usaha yang bagus. Berdasarkan apa yang saya amati, setidaknya inilah beberapa ternak  yang memiliki #prospek usaha yang baik kedepan. Diantaranya adalah:

1.      Ternak Ayam


Ayam merupakan jenis ternak unggas yang mudah diternakkan. Ayam terdiri dari ayam ras pedaging, ayam ras petelur, ayam buras (ayam kampung), serta ayam #hias yang beraneka ragam. Sekarang ini usaha ayam mengalami perkembangan yang cukup signifikan dikarenakan kebutuhan pasar yang terus besar. Setiap restoran, café, atau rumah makan pasti tidak meninggalkan menu ayam sebagai menu spesial.

Untuk penjelasan lebih lanjut silakan baca artikel saya lainnya yang berjudul:
·         Panduan Cara Beternak Ayam Broiler Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Ayam Petelur Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Ayam Kampung Secara Intensif

2.       Ternak Bebek


Itik atau lebih dikenal dengan bebek mempunyai pasar yang cukup besar karena diketahui sebagai penghasil telur yang berprotein dan bergizi tinggi. Permintaan akan telur bebek terus meningkat setiap harinya. Selain berpotensi menghasilkan telur konsumsi, kita juga dapat berbisnis dalam penyediaan DOD (Day Old Duck) atau bebek umur sehari atau juga bebek pedaging. Sebagaimana kita ketahui bahwa daging bebek merupakan menu favorit.

Untuk penjelasan lebih lanjut silakan baca artikel saya lainnya yang berjudul:
·         Panduan Cara beternak itik petelur secara intensif
·         Panduan Cara Beternak Itik Pedaging Secara Intensif

3.       Ternak Burung Puyuh


Puyuh adalah jenis burung yang bertubuh kecil, tidak dapat terbang dalam waktu yang lama, dapat berlari cepat dan kemauan untuk mengerami telurnya rendah.  Ternak jenis ini adalah jenis ternak yang menghasilkan telur, telur puyuh mempunyai warna yang unik yaitu abu-abu dan bercak coklat.
Prospek usaha puyuh sebagai penghasil telur konsumsi juga sangat besar seiring banyaknya permintaan rumah makan yang juga menyediakan telur puyuh di pilihan menunya. Keunggulan puyuh antara lain mudah diternakkan dan makanan yang tidak sulit dicari, tetapi kemampuan memproduksi telurnya tinggi.

Baca Lebih Lanjut : Panduan Cara Beternak Puyuh Secara Intensif

4.       Ternak Kambing


Kebutuhan akan daging kambing setiap tahunnya mengalami peningkatan. Kondisi ini menjadikan peluang bagi kita untuk mulai beternak kambing. Pasar potensial untuk ternak kambing ada pada hari raya Qurban atau aqiqah. Selain itu saai ini kamping perah penghasil susu seperti kambing etawa pertumbuhannya juga meningkat. Selain sebagai obat susu dari kambing etawa memiliki khasiat yang lebih baik dari susu sapi.

Baca Lebih Lanjut :
·         Panduan Cara Beternak Puyuh Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Domba Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Kambing Etawa Secara Intensif

5.       Ternak Sapi


Ternak sapi adalah salah satu alternative yang sangat baik karena memiliki dukungan dari pemerintah. Kondisi peternakan sapi saat ini masih kekurangan pasokan sapi bakalan lokal  sehingga terjadi impor sapi bakalan dan daging. Melihat kondisi ini kita sebagai saya dan kita semua sebagai orang Indonesia tentunya sama-sama merasakan. Oleh karenanya apabila anda berniat beternak sapi, maka ini akan langsung mendapat dukungan dari pemerintah apalagi kini banyak kelompok ternak sapi yang mendapatkan bantuan mulai dari modal usaha, ilmu, dan peralatan usaha lainnya. Tentunya ini menjadi peluang bagi kita semua untuk beternak sapi.

Baca Lebih Lanjut :
·         Panduan Cara Beternak Sapi Potong Secara Intensif
·         Panduan Cara Beternak Sapi Perah Secara Intensif

6.       Ternak Kelinci


Produktifitas yang tinggi dalam menghasilkan anakan dalam waktu hamil yang relative singkat masih menjadi alasan kuat mengapa kelinci sangat prospektif untuk dijadikan bisnis. Seiring berjalannya waktu kelinci bukan hanya dijadikan sebagai hewan potong atau hewan hias juga, tetapi kelinci dappay menjadi hadiah atau kado spesial bagi beberapa orang.

Baca Lebih Lanjut : Panduan Cara Beternak Kelinci (Potong dan Hias)

7.       Ternak Kalkun


Perngembangan ternak Kalkun merupakan salah satu peluang wirausaha dan membuka lapangan kerja dalam skala usaha rumah tangga hingga skala industry komersial. Ternak ini memiliki potensi pengembangan yang cukup besar.  Kalkun memiliki nama latin Meleagris gallopavo dan dikenal sebagai kalkun liar. Kalkun di eropa di pelihara segbagai ternak pedaging karena potensi biologisnya yang dapat mencapai bobotnya 12 kg.
Baca Lebih Lanjut : Panduan Cara Beternak Kalkun Secara Intensif

8.       Ternak Burung Hias


Burung hias kini menjadi hobi banyak orang, berbagai keunikan seperti warna, kicauan, jenis, dan keunikan lainnya dapat menjadi lading bisnis bagi siapa saja yang ingin mengembangbiakannya.

C.      Cara Menentukan Bisnis Peternakan yang cocok


“Bisnis peternakan apa yang cocok untuk saya jalankan?” ini adalah contoh pertanyaan yang biasa orang tanyakan. Sebenarnya pertanyaan ini hanya bisa dijawab oleh diri Anda sendiri, karena yang paling tahu tentang minat, modal, kondisi lingkungan, dan kemampuan seseorang adalah dirinya sendiri.
Sebagai salah satu contoh, dulu saya pernah mencoba usaha ternak hias yang sebenarnya banyak peminatnya. Tetapi walaupun memiliki prospek yang menguntungkan, tapi akhirnya saya tutup sendiri. Kenapa? Karena saya merasa tidak cocok dan belum bisa fokus menjalaninya. Walaupun tidak cocok bagi saya, ternyata banyak juga peternak yang sukses menekuninya dan omsetnya lumayan. SEE? Ternyata tidak cocok bagi saya tapi cocok dengan orang lain.
Saran saya, pilihlah bisnis peternakan yang anda bisa fokus menjalaninya, sesuai dengan minat anda, kondisi lokasi yang mau dijadikan tempat beternak, dan mengukur kesiapan kita.

D.      Kiat Sukses manajemen usaha peternakan


Setidaknya ada 3 hal yang mempengaruhi suksenya bisnis peternakan yaitu bibit ternak yang unggul, ransum yang berkualitas, dan manajemen usaha yang baik. Ketiga hal ini penting diketahui bagi siapa saja yang ingin sukses di usahanya.

Nah, disini saya akan memberikan gambaran umum tentang manajemen usaha peternakan.

1.       Pemilihan Bibit


Bibit merupakan salah satu faktor terpenting dalam usaha peternakan. Bibit yang baik dibarengi dengan manajemen yang  tepat merupakan faktor yang menentukan tinggi rendahnya produktivitas ternak. Pemilihan bibit harus disesuaikan dengan tujuan pemeliharaannya. Jika bertujuan untuk menghasilkan sapi potong maka pilihlah sapi jenis unggul yang memang diperuntukkan untuk sapi potong. Jika ingin beternak itik petelur maka pilihlah itik yang memiliki kemampuan produksi yang tinggi.
Dengan pemilihan bibit ternak merupakan satu dari tiga faktor yang paling mempengaruhi produktifitas ternak. Tiga faktor itu adalah bibit, manajemen, dan ransum. Berikut ini beberapa kriteria pemilihan bibit yang baik untuk semua jenis ternak:
  • Sehat dan bebas dari segala cacat fisik
  • Mempunyai catatan silsilah atau kartu recording
  • Umur yang masih produktif
  • Untuk tujuan breeding maka carilah Pejantan atau Indukan yang sehat dan memiliki alat reproduksi yang baik

2.       Manajemen Perkandangan


Untuk menjadi wirausaha ternak yang baik, syarat yang harus dipennuhi adalah ternak harus dikandangkan. Selain sebagai tempat berproduksi kandang juga memiliki fongsi sebagai tempat berlindung dari cuaca buruk, hewan liar, pencuri, dan memudahkan pemeliharaan dan perawatan ternak.

Beberapa hal umum yang perlu diperhatikan dalam membuat kandang bagi ternak adalah sebagai berikut:
  • Bentuk kandang yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ternak
  • Harga pembuatan kandang seekonomis mungkin tapi membuat ternak nyaman
  • Ukuran kandang yang sesuai, jangan terlalu keci juga terlalu besar
  • Mempunyai tempat pembuagan kotoran
  • Lokasi kandang tidak jauh dari rumah (alasan keamanan), tetapi untuk beberapa ternak usahakan minimal 200 meter dari pedesaan.
  • Desain kandang harus mudah dibersihkan

3.       Manajemen Pemberian Ransum


Ransum atau pakan ternak merupakan factor yang paling besar pengaruhnya terhadap produktifitas dan merupakan biaya produksi terdinggi dari suatu usaha peternakan. 60-80% biaya yang dikeluarkan untuk usaha ternak berasal dari ransum, Sehingga dapat dikatakan bahwa ransum yang baik adalah ransum yang bukan hanya dapat meningkatkan produktifitas ternak tetapi juga harus seekonomis mungkin.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui dalam penerapan manajemen pemberian ransum pada ternak:
  • Menyesuaikan kebutuhan gizi ternak meliputi kebutuhan protein kasar, lemak kasar, serat kasar, energy, TDN Mineral dan vitamin.
  • enyesuaikan kebutuhan bahan kering ternak (gram/ekor/hari, atau kg/ekor/hari)
  • Pemilihan bahan pakan yang baik yang murah, mudah didapat, banyak, tidak beracun, dan tidak bersaing dengan manusia.
  • Untuk ruminansia seperti kambing dan sapi : konsentrat, hijauan, pakan tambahan, dan pakan penguat
  • Waktu pemberian pakan yang teratur
  • Pemberian minum ad libitum (tidak dibatasi)

4.       Manajemen Pemeliharaan


Manajemen pemeliharaan untuk ternak berbeda setiap jenis ternaknya, tetapi hal-hal berikut ini bisa menjadi patokan dalam upaya manajemen pemeliharaan.
  • Menyesuaikan kebutuhan pakan ternak sesuai umur
  • Mencatat tanggal kelahiran
  • Menyiapkan tempat khusus untuk persiapan kelahiran
  • Memisahkan kandang pejantan dan indukan (kecuali pada waktunya dikawinkan

5.       Manajemen Reproduksi


Manajemen reproduksi merupakan upaya kita untuk mengatur dan menjaga ternak agar memiliki produktifitas yang tinggi baik dalam hal menghasilkan telur atau anakan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen reproduksi ternak adalah sebagai berikut:
  • Pemilihan indukan yang memiliki produktifitas dan kesehatan baik
  • Menentukan system perkawinan (line breeding,  Inbreeding, cross breeding), sex ratio.
  • Ketahui waktu birahi ternak agar dapat menentukan kapan dikawinkan,
  • Membuat catatan reproduksi
  • Memilih pejantan yang unggul
  • Menyiapkan kelahiran ternak
  • Merawat anakan yang baru lahir atau menetas dengan hati-hati
  • Melakukan penyapihan di waktu yang tepat

6.       Manajemen Kesehatan


Manajemen kesehatan atau pengendalian penyakit adalah cara kita mengendalikan, mencegah, dan merawat, serta mengobati ternak yang sakit. Setiap jenis ternak memiliki kecenderungan penyakit yang berbeda-beda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen kesehatan ternak:
  • Sanitasi dan pembersihan kandang
  • Pengontrolan terhadap ternak yang lesu, nafsu makan menurun, dan mata sayu, apabila menemukan ternak seperti ini segera lakukan karantina untuk mencegah penularan ke ternak lainnya.
  • Pemeliharaan yang intenssif untuk ternak yang baru lahir (terutama kelinci)
  • Pemberian ransum dan minum dari bahan yang sehat dan tidaak beracun
  • Pemeliharaan kandang meliputi alas dan lantai kandang

7.       Manajemen Pemasaran


Untuk semua produk peternakan yang berupa telur, daging, dan susu mungkin masaalah pemasaran tidak lagi menjadi masalah. Karena selama masih ada manusia hidup maka bisnis peternakan tidak akan mati. Strategi pemasaran atau marketing sekarang sudah sangat beragam salah satunya adalah internet. Dengan memanfaatkan internet bisnis peternakan pun bisa Go Online. Tinggal bagaimana kreativitas kita memanfaatkannya.

Demikian deskripsi singkat Panduan Belajar Bisnis Peternakan yang menguntungkan untuk semua kalangan. Bila anda mengambil manfaat dari artikel ini silahkan share ke teman anda, agar teman anda juga mendapatkan manfaat.



Terimakasih…

Silakan Tinggalkan Komentar
EmoticonEmoticon